Tuesday, December 01, 2009

Friday, September 21, 2007

Jejak Putih di Tanah Basah


Penerbit: Gema Insani Press
Cetakan: Pertama, Juli 2007
Jml Hlm.: 107
Harga:
Begitu kaki Kelik menjejak tanah, seperti telah ia duga, tepuk tangan dan teriakan menggemuruh. Ibu langsung mememeluknya dan menangis meraung-raung. Para juru kamera berlomba menyorot close-up wajah Kelik. Sementara para reporter berebut mengajukan pertanyaan demi pertanyaan.
Kelik hanya bisa bengong. Tampangnya kini betul-betul terlihat seperti orang stres yang baru saja mencoba bunuh diri.
Tak dapat menahan diri, mulut Kelik yang semula mengatup karena menjepit buku gambarnya tiba-tiba berteriak keras, membuat orang-orang terkejut dan terdiam. Buku gambarnya terloncat dari mulutnya dan tergeletak di aspal.
“Siapa yang mau bunuh diri?! Aku hanya ingin melukis di atas menara! Nggak boleh, apa?!” Kelik meradang. Ia lepaskan segala emosi yang dari tadi mengendap di dadanya.
Penonton bengong. Ibu Kelik melepaskan pelukannya.
“Kamu ngapain di menara, Nak?”
Kelik memungut buku gambar dan membukanya. Ia menunjukkan lukisan hasil karyanya, lalu mengacung-acungkan ke wajah reporter-reporter yang haus berita.
“Ini!” teriak Kelik galak.
Dengan penuh kemarahan, Kelik merobek-robek hasil karyanya menjadi potongan-potongan kecil. Dengan sekali sentak, ia lemparkan ke atas. Potongan-potongan lukisan pertamanya menyebar di udara, melayang sejenak, kemudian turun ke tanah bagai hujan kertas.

Tuesday, August 08, 2006

Setegar Kupu-Kupu Tak Bersayap

Photobucket - Video and Image Hosting

Penerbit: Gema Insani Press
Cetakan: Pertama, Juli 2006
Jml. Hlm.:
Harga:

Thursday, June 08, 2006

Senangnya Berolahraga

Photobucket - Video and Image Hosting

Penerbit: Cpublishing
Cetakan: Pertama,
Jml. Hlm.: 24
Harga: Rp. 11.000,00

Dikdok, Cut Tima, dan Mimi ingin berolahraga. Tapi olahraga yang murah apa, ya?

Oiya, Engkong Li ternyata punya resep khusus yang membuatnya segar bugar meski sudah tua, lho. Mau tahu? Makanya baca cerita bergambar ini ....

Ada bonus aktivitasnya, lho!

Sunday, November 13, 2005

Trio Ucul dan Teror Kancing



Penerbit : Dar!Mizan
Cetakan : Pertama, Juni 2005
Jml. Hlm. : 116
Harga : Rp. 12.000,-

Ipul kalang kabut dan lintang pukang gak karuan! Dalam beberapa hari, kancing-kancing bertebaran di sekitarnya. Padahal, anak itu phobia kancing. Tidak peduli seberapa imutnya dan menawannya warna kancing-kancing itu, Ipul tetap saja ketakutan setengah mati.
Ya, kancing-kancing itu bagaikan TEROR yang meluluhlantakkan nyali Ipul yang hanya secuil. Ugo dan Ucup mencoba berbagai macam cara untuk menyelamatkan Ipul. Mulai dari hipnoterapi, sampai menghadiahkan buku saku kancing berbonus poster keren.
Tapi, tidak ada cara yang berhasil, sampai suatu saat Ipul menemukan cara lain yang lebih ampuh sekaligus MENGERIKAN!!!

cara apakah itu? siapakah pelaku teror sesungguhnya? jawabannya ada di buku ini. simak juga masa lalu kelam Ipul, dan jangan ragu-ragu mencoba resep sup Kerlabikan racikan Chef Masa Depan: Syaiful Bahri alias Ipul.
Dijamin Sedaaaaap!!!!

Tuesday, April 19, 2005

Trio Ucul dan Ny. Pink Ting



Penerbit : Dar!Mizan
Cetakan : Pertama, April 205
Jml Hlm : 106
Harga : Rp. 12.000

“Belalti mas Ucup anak tili, dong!”

Itu kata si Defta, anak kelas satu yang kecil-kecil udah jadi biang gosip.
Begitu Ucup melihat Nyonya Pink Ting, yang kata Defta adalah ibu kandungnya, hati Ucup mengatakan bahwa Nyonya Pink Ting-lah ibu kandungnya.


Soalnya, wajah Nyonya Pink Ting Ucup banget, sih!
Tapi, Ugo dan Ipul menemukan fakta kalau Nyonya Pink Ting bukanlah ibu kandung Ucup.



Hanya saja, begitu mereka menyadari, Ucup sudah dibawa kabur oleh Nyonya Pink Ting yang ternyata jebolan dari Rumah Sakit Jiwa Pakem.
Bagaimana, dong?! Ya, baca aja deh, kalau mau tahu ceritanya!